TRIBUNSTYLE.COM - Perempuan ini jatuh cinta pada pria yang dikenal di dunia maya, kisahnya berakhir tak terduga.
Wanita bernama Arien Pauls tumbuh dalam keluarga yang keras di Humboldt County, California, Amerika Serikat.
Akhirnya, saat usianya 17 tahun, Arien memutuskan untuk pindah ke Fresno dan menyelesaikan sekolahnya di sana.
Pada tahun 2007, Arien lulus dan masuk ke universitas.
Saat duduk di bangku kuliah, Arien jauh dari rumah dan merasa kesepian.
Untungnya, setahun kemudian, ia mengenal seorang pria dari situs MySpace.
"Aku bertemu dengan seorang pria yang aku cintai," ucap Arien pada The Epoch Times.
Hubungan keduanya berjalan dengan lancar.
Mereka pergi berkencan seperti biasa dan bahkan sang kekasih membelikan Arien baju dan membiayai biaya perawatannya.
Saat Arien berusia 19 tahun, sang kekasih membawanya ke hotel di Modesto, California.
Awalnya, Arien tak sadar apa yang terjadi.
Namun, saat sang kekasih memanggil seorang pria lain, ia akhirnya sadar.
Ternyata, dirinya menjadi korban perdagangan seks.
Selama 4 tahun, Arien diperdagangkan di berbagai kota dan negara, melansir Fresnobee.
Ia dilarang menghubungi keluarganya dan segala bentuk identitasnya diambil.
Selama itu juga Arien mengalami berbagai pelecehan, mulai dari dipukul, diperkosa hingga dipaksa aborsi.
Hingga pada akhirnya, Arien merasa lelah dengan semua dan melakukan perlawanan.
Namun, ia akhirnya malah dipukul hingga pingsan.
"Aku sangat, sangat percaya bahwa itulah akhirnya, dan akhirnya semua akan berakhir," ungkapnya.
Tapi, saat bosnya tak sadarkan diri, ia mengambil tas dan kabur.
Arien melarikan diri dan segera lapor ke polisi Las Vegas.
Meski sudah bebas, Arien justru menghadapi berbagai masalah hukum dan terancam ditangkap.
"Aku tidak merasa perbedaan apapun," jelasnya.
Ia merasa bingung dengan apa yang akan terjadi pada hidupnya.
Dirinya juga merasa terlalu malu untuk minta bantuan keluarga.
"Aku percaya aku bukan korban, tapi seorang kriminal."
Akhirnya selama setahun, Arien menjadi pekerja prostitusi di Las Vegas.
Hingga pada Natal, Arien sampai di titik lelahnya.
Ia akhirnya menghubungi kakek neneknya dan mengatakan ingin pulang ke rumah.
Keduanya menggunakan uang pensiun untuk menyewa pengacara dan membayar jaminan penangkapannya.
Meski sudah terbebas, Arien kesulitan mendapat kerja selama 3 tahun karena catatan kejahatan dan masa lalunya.
Sempat berpikir kembali ke dunia kelam, tapi akhirnya Arien menemukan sebuah panggilan.
Melalui asosiasi Breaking the Chains, Arien memutuskan untuk menolong wanita yang mengalami nasib serupa.
Kini ia bekerja sebagai asisten manajer di sebuah layanan catering.
Ia juga jadi relawan untuk membantu kasus perdagangan seks.
Mereka membahas masalah kesehatan, keuangan dan masalah lain yang kerap dialami para korban.
Lembaga tersebut juga memberikan pendampingan para mereka yang akan menjalani peradilan.
Tak sampai di situ saja, Arein juga menjadi pengajar mengenai perdagangan seks dan bagaimana cara menanggulangi eksploitasi remaja perempuan.
Setelah jadi sarjana, Arien berencana menjadi seorang pengacara dan membantu para korban yang mengalami nasib serupa.
"Ini memberikan harapan pada masa depan," jelasnya. (TribunStyle.com, Anggra)